KJRI Jeddah hari ini di jaga super ketat oleh pihak keamanan Askari Saudi Arabia, tidak satupun TKI yang bebas melenggang di perataran depan KJRI Jeddah, puluhan mobil Patroli Polisi dan askari Saudi sudah antisipasi berjaga-jaga semenjak dini hari tadi, pasalnya pihak KJRI dan Pihak Otoritas Saudi Mencegah terulangnya Aksi brutal dan anarkis yang pernah terjadi tahun lalu.
Sejak pagi tadi KJRI sudah di datangi puluhan bahkan ratusan TKI yang ingin memperpanjang waktu masa berlaku SPLP, namun sayang' jangankan untuk memperpanjang SPLP, jalan-jalan di dekat perataran KJRI pun para TKI tidak di perbolehkan, bahkan jikalau ada WNI/TKI yang berkerumun/berkumpul, mereka langsung di bubarkan pihak Askari Saudi, Rafli Aktivis dari BMI-SA menuturkan bahkan ada 6orang TKI yang memaksa masuk ke KJRI langsung di tangkap dan di masukan ke dalam mobil patroli.
Aktivis BMI-SA yang di wakili Rafli, Rudi dan Rukiyat juga turut ikut andil pada hari tadi, mereka di ijinkan oleh pihak keamanan saudi untuk ikut melakukan penyuluhan dan memberikan informasi bahwa KJRI tidak menerima/melayani perpanjangan SPLP, para Aktivis BMI-SA pun menyisir lokasi di perataran area KJRI sambil membagi-bagikan selebar kertas edaran yang di keluarkan pihak KJRI.
Rafli pun menyesalkan banyaknya para TKI yang masih bandel untuk datang ke KJRI, padahal rafli mengklaim semenjak hari jum'at seluruh punggawa Aktivis BMI-SA sudah memperingatkan dan menyebarkan informasi di media sosial seperti Facebook, whatsApp dan via tlpn untuk tidak datng ke KJRI, dan menjelaskan bahwa perpanjangan SPLP tidak mempengaruhi status Warga Negara Asing kita di Saudi.
Rafli menjelaskan pada sore hari KJRI mulai di tinggalkan para TKIO yang datang, mereka pun membubarkan diri dan pulang ke rumah masing". Rafi juga mengingtkan kepada para TKIO untuk sabar dan tidak menerima isue-isue yang beredar di luar