MARWAH JEDDAH. BUNUH KEKASIH ISTRINYA, PELAKU DITAHAN

Tanpa mengenakan abaya, perempuan ini lari tergopoh-gopoh, berteriak memberitahu warga Saudi bahwa supir pribadinya telah meninggal di kamarnya. Setelah mengecek kebenaran informasi itu, majikan segera menghubungi pihak kepolisian. Tim kepolisian kemudian dikerahkan ke lokasi kejadian dibawah koordinasi Kapolda Makkah Mayjen Abdul Aziz Al-Suli dan Kepala Kepolisian wilayah Jeddah Mayjen Abdullah Al-Qahtani.

Tak lama kemudian Tim ahli forensik datang ke TKP untuk melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kematian korban. Terdapat beberapa luka di tubuh korban, di antaranya terjadi pendarahan di bagian kepala, di punggung dan kaki. Pendarahan otak itu diduga akibat hantaman benda tumpul.

Belakangan terungkap bahwa asmara terlarang menjadi pemicu terjadinya peritiwa pembunuhan itu. Hasil investigasi menguak, perempuan ini diam-diam menjalin hubungan haram alias berselingkuh dengan korban yang berusia 28 tahun.
Telah tujuh tahun lamanya perempuan ini tinggal di Arab Saudi secara ilegal atau yang di kalangan mukimin umum dikenal dengan istilah kosongan. Terbukti dari keterangannya di hadapan penyidik, perempuan yang telah bersuami itu mengaku telah beberapa kali mendatangi kamar korban.

Sialnya, seperti bunyi pepatah sepandai-pandai tupai melompat, akhirnya jatuh juga. sepandai-pandainya orang menyimpan bangkai pasti akan tercium juga. Benar saja, aroma tak sedap antara mereka berdua terendus juga pada akhirnya oleh sang suami yang berusia 43 tahun. Rupanya ia telah mengintai gerak-gerik isterinya itu . Karena itu, ia telah berketapan hati agar permainan “petak umpet” antara istrinya dengan korban segera diakhiri.

Suatu hari, korban menelepon perempuan itu untuk datang ke kamarnya yang terletak di lantai dasar sebuah gedung di kawasan Nuzha Jeddah. Nahas benar di hari itu. Lelaki yang akan ia temui itu tergeletak di lantai. Dikiranya dia sedang tidur. Ia mencoba menggerak-gerakkan tubuhnya. Ternyata pria itu tak bernyawa lagi. Karena panik dan ketakutan, perempuan berteriak histeris minta tolong majikan korban.

Dari hasil penyelidikan terungkap, pelaku pembunuhan, korban dan perempuan selingkuhannya sama-sama berasal dari Indonesia.