Lanjutan kisah dari 2 TKI yang tewas di tembak Polis Malaysia, kini Jenazah para TKI berhasil dipulangkan ke Kampung Halamannya di Banyuwangi - Jatim
Kabar duka menerpa tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Banyuwangi yang bekerja di Malaysia. TKI nahas itu adalah Yohan Aang Agus Prasteyo, 27, warga Dusun Rejoagung, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran. Dia pulang ke kampung halaman hanya tinggal nama kemarin .
Anak kandung pasangan suami-istri (pasutri) Suprapto dan (alm) Titik itu menemui ajal di Negeri Ringgit setelah terlibat perkelahian dengan polisi Diraja Malaysia. Menurut keterangan Moh. Koim, temannya yang juga bekerja di Malaysia, meninggalnya Yohan dipicu pertikaian. Dua belas hari lalu Yohan bertengkar dengan polisi Malaysia. Saat itu dia membela temannya yang sama-sama menjadi TKI. ''Teman perempuannya hendak ditangkap polisi karena tidak memiliki paspor,'' ucap Koim ketika ditemui di rumah duka kemarin.
Sikap keras Yohan saat membela temannya itu memancing emosi polisi Malaysia. Kontan, petugas tersebut langsung memukul korban. Melihat Yohan dihajar, beberapa rekannya berusaha membantu. Tidak pelak, Yohan bersama dengan lima temannya bentrok dengan dua polisi Malaysia tersebut. Pertarungan pun berjalan tidak berimbang.
Yohan sempat merampas pistol polisi tersebut, tetapi tidak berhasil menembaknya. Sebab, pistolnya tidak bisa digunakan. Lantas, Yohan menikam tubuh salah seorang polisi dengan menggunakan senjata tajam hingga tewas dan yang satunya kritis. Tidak lama kemudian, beberapa anggota polisi datang dan langsung menembak dagu serta dada Yohan. Dia pun terkapar dengan bersimbah darah dan akhirnya meninggal. ''Selain Yohan, ada lagi temannya yang meninggal. Tetapi, saya tidak tahu identitasnya,'' kata Koim.